Thursday, October 23, 2014
Home »
» Akibat Ditutupnya Kembali Jembatan Comal
Akibat Ditutupnya Kembali Jembatan Comal
Parungkamal online– Akibat ditutupnya kembali salah satu jembatan Comal di Pemalang mulai Selasa (21/10), arus kendaraan di jalur Pantura sudah ada yang melewati jalur tengah Banyumas yaitu Pekuncen-Ajibarang-Purwokerto atau via jalur Wangon. Kendaraan bertonase besar sudah menhiasi jalur tersebut sejak Selasa (21/10) pagi terutama di jalur Ajibarang.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono mengatakan, kebijakan pengalihan arus belum ada dari Dinhubkominfo Provinsi maupun pusat. Namun, kemungkinan besar, lanjutnya, jalur tengah akan kembali menjadi alternatif pengalihan arus.
“Senin (20/10) malam, saya mendapatkan kabar jembatan Comal ambles kembali. Namun, saya belum mendapatkan pemberitahuan dan instruksi secara resmi dari Dinhubkominfo provinsi maupun pusat, adanya pengalihan arus di jalur tengah, dan proses untuk kami membantu arus lalu lintas. Tapi, kemungkinan besar jalur tengah memang menjadi solusi pengalihan arus kembali,” ungkap Agus, kemarin (21/10) di kantornya.
Dari Dinhubkominfo Banyumas akan siap jika kembali diperbantukan dalam pengaturan lalu lintas di pengalihan arus tersebut. Tetapi, dia juga mengharapkan, adanya perhatian khusus dari dinas terkait, tentang penanganan jalan rusak, agar memperlancar arus kendaraan.
Agus menjelaskan, pihaknya akan bersiap dengan Satlantas Polres Banyumas, saat kebijakan tersebut diberlakukan kembali. Namun, dia juga mengingingkan adanya perhatian instansi terkait untuk segera memperbaiki kerusakan jalan, yang ditimbulkan pengalihan arus sebelumnya. Menurut dia, itu bertujuan agar arus pun dapat lancar.
“Masih terdapat kerusakan jalan di sepanjang jalur tengah, terutama di ruas jalan raya Pekuncen-Ajibarang-Wangon, paska kendaraan bertonase besar melinntas beberapa waktu lalu, saat adanya pengalihan arus sebelumnya. Apabila membandingkan kondisi jalan di jalur tengah dan Pantura, memang sangat jauh berbeda. Di Pantura kondisi jalannya bagus dan lebar, namun di sini sempit, menanjak, menurun, dan rusak. Itu sangat membahayakan pengemudi kendaraan besar dan pengendara kendaran kecil,” pungkas Agus menjelaskan.
SUmber Radar Banyumas
0 comments:
Post a Comment