Siswa SMP Ketembak Senapan Angin

Parungkamal - Dafa Ayasi, bocah berumur 14 tahun asal Bentala RT 2 RW 3, Cilongok harus menjalani perawatan di RS Margono Senapan Angin. Dafa, terbaring di RS Margono didampingi kakeknya, Dia dilarikan ke rumah sakit akibat terkena peluru senapan angin yang ditembakkan oleh adiknya. Hasil pemeriksaan, peluru dari senapan itu masih bersarang di tulang rahang Dafa yang sebelah kiri. Ditemui Radarmas, Kakek Dafa, Rasikun menjelaskan, cucunya terkena peluru senapan angin oleh adik kandungnya sendiri. Insiden itu bermula pada Minggu (19/10) pagi, sekitar pukul 10. 3 . Saat itu, orang tua Dafa juga sedang ada dirumah. Bahkan, mereka sempat melarang anaknya untuk bermain senapan. “Orang tuannya sempat melarang, namun namanya anak kecil, dan dipikir juga senapan itu dalam keadaan kosong tanpa peluru jadi dibiarkan,” kata Rasikun, kemarin (20/10). Kepada adiknya, Dafa juga sudah melarang dan bilangj bahwa senapan angin ada pelurunya. “Senapan itu habis dipakai Dafa, dan mungkin sudah diisi peluru serta sudah dipompa, kalau orang tuanya tidak mengetahui bahwa senapan itu ada pelurunya,” jelasnya. Sesaat kejadian tersebut, Dafa dilarikan ke RS Ananda. Di sana, Dafa sudah sempat ditangani. Dari hasil rontgen, peluru berhenti di tulang rahang. “Dari Ananda, kemudian dirujuk ke RS Margono,” ucapnya. Sesampainya di RS Margono, siswa SMP N 1 Cilongok itu juga dirontgen kembali. Namun, sampai kemarin (20/10) belum dilakukan penanganan lebih lanjut. Peluru masih bersarang di rahang bocah kelas IX itu. Sementara orang tua Dafa, Sarikun menuturkan, senapan angin itu biasa digunakan untuk mengusir burung di sawah sumber berita Radar Banyumas