Warga Tolak Pemindahan Pasar Hewan

PARUNGKAMAL ONLINE – Rencana relokasi pasar hewan Ajibarang yang berada di Desa Ajibarang Kulon makin tak jelas. Pasalnya, warga tetap ngotot tidak ingin lokasi pasar dipindahkan dari desanya. Warga Ajibarang Kulon, Setyono (35) menyampaikan, aspirasi warga masyarakat Ajibarang Kulon khususnya harus dapat diserap menjadi pertimbangan relokasi tersebut. Hal ini penting agar jika wacana relokasi itu dilaksanakan maka tidak akan merugikan warga setempat. Apalagi selama ini keramaian Pasar Hewan Ajibarang juga menjadi penghidupan bagi warga Ajibarang Kulon dan sekitarnya. “Jika nantinya benar wacana ini dilaksanakan, maka kami berharap pemerintah daerah dapat benar-benar mempertimbangkan aspirasi warga desa ini. Harapannya relokasi ini bisa menambah peluang baru ekonomi kami,” jelasnya. Kepala Desa Ajibarang Kulon, Muhamad Solikhin menyatakan, seharusnya pemerintah daerah melihat faktor psikologis dan historis pasar tersebut. “Sebelumnya pasar induk masuk sebagian di wilayah Ajibarang Kulon, namun sekarang semuanya masuk Ajibarang Wetan. Nah, sekarang tinggal pasar hewan yang mau dipindah ke sana (Ajibarang Wetan, red). Padahal, selama bertahun-tahun warga mendapat penghasilan dari situ,” ujarnya. Sementara itu, dilain sisi rencana pemindahan yang digulirkan sejak setahun silam, tanpa sepengetahuan Disperindagkop Kabupaten Banyumas. “Saya tidak pernah menerima usulan pemindahan pasar hewan Ajibarang, baik dari warga ataupun dari pemerintah kecamatan,” ungkap Kepala Bidang Pasar Disperindagkop Kabupaten Banyumas, Tony Simamora, beberapa waktu lalu. Meski demikian, Tony mengakui perlu adanya sejumlah pembenahan di pasar tersebut. “Ruang parkir kendaraan sangat terbatas. Selain itu, kondisi bangunan juga perlu peningkatan. Untuk mengatasi masalah tersebut, rencana kami hanya pengembangan ke arah Selatan bukan pemindahan,” lanjut Tony menjelaskan. Camat Ajibarang, Fatikhul Iksan menyatakan, rencana program pemindahan pasar Ajibarang paska ditinjau Bupati setahun lalu. “Kami hanya melanjutkan himbauan saja, karena sebenarnya Bupati telah menyediakan dana sebesar tiga milyar rupiah untuk pemindahan pasar. Namun karena masih ada sebagian warga yang menolak, kami urungkan terlebih dahulu. Tapi akan dibahas kembali tahun depan,” papar Fatikhul Sumber : Radar Banyumas