SEPTEMBER ini bulan bagus. Radar
Banyumas menginjak usia yang ke lima belas tahun. Nah, salah satu
peringatan ulang tahun ini, Radarmas berkolaborasi dengan Pemerintah
Kabupaten Banyumas membuka Bengkel Hati di Alun-alun Purwokerto.
Tentu saja bengkel yang satu ini berbeda dengan bengkel tempat berbagai kendaraan harian diservice atau sekedar ganti oli. Bengkel Hati ini ialah acara pengajian di salah satu stasiun televisi nasional yang dipandu Ustadz Danu.
Rencananya, sang ustadz akan memberikan pengajiannya di Alun-alun Purwokerto pada Kamis, 26 September mendatang. General Manager (GM) Radar Banyumas, Fauzia Mufti Fitti Feldi menuturkan, dalam usia yang kelima belas tahun ini, Radarmas terus berkembang dan tumbuh. Baik oplah maupun iklan terus membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Yang tak kalah membuat bahagia, berdasar survei dari Roy Morgan, rata-rata pembaca Radar Banyumas per hari itu mencapai angka yang mengaggumkan, yakni tembus enam ratus ribu. “Di Jawa Pos Group, kami berada di peringkat kedua. Tepat dibawah koran induk kami, Jawa Pos,” ujar Feldi
Prestasi yang pantas disyukuri sekaligus didedikasikan bagi seluruh pembaca Radarmas di Barlingmascakeb. “Kami bagian dari warga Barlingmascakeb. Terimakasih setulusnya untuk semua pembaca, klien, dan mitra. Dan tak lupa semua karyawan Radar,” kata dia.
Salah satu bentuk syukur itu kemudian diwujudkan dengan menggelar pengajian bersama Ustadz Danu, host dari program Bengkel Hati. Pengajian yang juga direspons Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein ini, diharap bisa memberikan manfaat bagi warga Banyumas dan sekitarnya. Pengajian akbar tersebut dijadwalkan mulai digelar selepas Shalat Isya.
Dari sanalah, Allah SWT SWT memberikan kepahaman dalam suatu ilmu kepadanya, menemukan hubungan yang erat antara suatu penyakit dengan akhlak seseorang.
Danu adalah Seorang ustadz (tetapi dia tidak mau dipanggil “ustadz”). Mas Danu ini seorang insinyur yang melakukan penelitian berbagai penyakit plus solusinya.
Sebagai “host” dari tayangan Bengkel Hati di salah satu televisi Indonesia, mas Danu jadi dikenal di seluruh penjuru. Pasien yg hadir pada acara ini bukan hanya dari seluruh pelosok di tanah air, namun dari negara lain seperti Turki, Malaysia. (*/dis)
Dari biografi singkatnya, Ustadz Danu lebih dikenal dengan panggilan
Ustadz Mas Dhanu. Selama bertahun-tahun dia telah mempelajari,
memperdalam dan mempraktikan isi AlQur’an dan Assunnah.Tentu saja bengkel yang satu ini berbeda dengan bengkel tempat berbagai kendaraan harian diservice atau sekedar ganti oli. Bengkel Hati ini ialah acara pengajian di salah satu stasiun televisi nasional yang dipandu Ustadz Danu.
Rencananya, sang ustadz akan memberikan pengajiannya di Alun-alun Purwokerto pada Kamis, 26 September mendatang. General Manager (GM) Radar Banyumas, Fauzia Mufti Fitti Feldi menuturkan, dalam usia yang kelima belas tahun ini, Radarmas terus berkembang dan tumbuh. Baik oplah maupun iklan terus membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Yang tak kalah membuat bahagia, berdasar survei dari Roy Morgan, rata-rata pembaca Radar Banyumas per hari itu mencapai angka yang mengaggumkan, yakni tembus enam ratus ribu. “Di Jawa Pos Group, kami berada di peringkat kedua. Tepat dibawah koran induk kami, Jawa Pos,” ujar Feldi
Prestasi yang pantas disyukuri sekaligus didedikasikan bagi seluruh pembaca Radarmas di Barlingmascakeb. “Kami bagian dari warga Barlingmascakeb. Terimakasih setulusnya untuk semua pembaca, klien, dan mitra. Dan tak lupa semua karyawan Radar,” kata dia.
Salah satu bentuk syukur itu kemudian diwujudkan dengan menggelar pengajian bersama Ustadz Danu, host dari program Bengkel Hati. Pengajian yang juga direspons Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein ini, diharap bisa memberikan manfaat bagi warga Banyumas dan sekitarnya. Pengajian akbar tersebut dijadwalkan mulai digelar selepas Shalat Isya.
Dari sanalah, Allah SWT SWT memberikan kepahaman dalam suatu ilmu kepadanya, menemukan hubungan yang erat antara suatu penyakit dengan akhlak seseorang.
Danu adalah Seorang ustadz (tetapi dia tidak mau dipanggil “ustadz”). Mas Danu ini seorang insinyur yang melakukan penelitian berbagai penyakit plus solusinya.
Sebagai “host” dari tayangan Bengkel Hati di salah satu televisi Indonesia, mas Danu jadi dikenal di seluruh penjuru. Pasien yg hadir pada acara ini bukan hanya dari seluruh pelosok di tanah air, namun dari negara lain seperti Turki, Malaysia. (*/dis)
Sumber: Radar Banyumas
0 comments:
Post a Comment