Friday, October 17, 2014
Home »
» Di Pancasan, Fuso Sasak Sembilan Motor, dan Tiga Mobil
Di Pancasan, Fuso Sasak Sembilan Motor, dan Tiga Mobil
Parungkamal- Insiden mengerikan terjadi di jalur Ajibarang-Wangon. Akibat rem blong, truk fuso bermuatan rongsok yang melaju dari arah Ajibarang menyambar sembilan sepeda motor, dua truk bok dan satu mobil Avanza, Kamis (16/10) pukul 16.45.
Kecelakaan karambol itu berlangsung tepatnya masuk Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang. Satu pengendara sepeda motor meninggal dunia bernama Suyono (22) warga Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang. Selain itu, dua korban lainnya mengalami luka berat dan delapan orang luka ringan. Mereka yang menjadi korban ialah para pengendara sepeda motor. Truk Fuso tersebut disopiri Ponidin (52) dari Pasuruan, Jawa Timur.
Seorang saksi mata, Miko Adi (36) warga Pancasan mengatakan, sejak dari turunan Pancasan, dia melihat truk Fuso penuh dengan muatan melaju oleng dan mengeluarkan asap. Arus lalu lintas saat itu padat, baik dari arah Ajibarang maupun Wangon.
“Sepertinya rem blong dan menabrak kendaraan yang ada depan dan berlawanan arah. Fuso semula menabrak dua truk boks sampai dengan sepeda motor sekitar sembilan unit, dan satu mobil Avanza. Setelah menabrak kendaraan itu, Fuso menabrak tumpukan genteng dan berhenti,” jelasnya.
Beberapa korban berjatuhan mulai dari depan Masjid Pancasan sampai lokasi truk terhenti atau sekitar 200 meter. Warga yang berada dekat lokasi langsung mengevakuasi korban yang semuanya adalah pengendara sepeda motor.
Selain itu, muatan Fuso berupa rongsokan berserakan di sepanjang jalan Pancasan. “Selain menabrak kendaraan, truk juga menabrak atap teras dua rumah, dan satu tiang listrik,”tambah Miko.
Data yang dihimpun Radarmas, dua korban luka berat akibat kejadian tersebut ialah Zulifar Nur (16) siswa kelas 11 MIA 1 SMAN Ajibarang yang tinggal di Desa Cikakak, Wangon yang mengalami luka berat di bagian kepala. Selain itu, Aryanto warga Desa Jambu, Kecamatan Wangon.
Sementara luka ringan adalah Suwarnoto (30) warga RT 4 RW 3 Desa Pancasan, Ajibarang, Ades (19) warga Kalibenda, Ajibarang, Badriah (28) RT 4 RW 3 Pancasan, Ajibarang, Imam (18) warga RT 8 RW 1 Sawangan Ajibarang, Miswan (31) warga RT 2 RW 9 Desa Jambu Wangon, Daryono (43) warga Temanggung,Nur Kholifah (24) warga Desa Tipar Kidul, AJibarang dan Ana Kurnia (3) warga Tiparkidul Ajibarang.
Saksi korban yaitu Ridho Saputra (34) yang juga sopir bok yang dihantam truk rem blong menuturkan, sebelum terjadi kecelakaan, dia melihat Fuso melaju oleng dari arah utara atau Ajibarang disertai asap hitam yang keluar dari bawah. “Melihat ada truk oleng disertai teriakan warga, Awas..awas…, saya langsung minggir ke kiri. Inisiatif saya untuk mengindar ternyata kena juga. Bok truk terkena bak Fuso,”jelas Ridho yang mengaku membawa berbagai bahan untuk dibawa ke sebuah minimarket di Ajibarang.
Rekan Ridho Saputra, Onno (40) yang juga membawa truk bok yang berada di belakang truk Ridho mengatakan, ia berangkat dari arah Wangon dengan Ridho.
“Ridho di depan saya di belakang truk Ridho. Saat kejadian, di depan saya ada pengendara sepeda motor yang akan menyalip truk yang dikemudikan Ridho. Dia akhirnya ikut tertabrak Fuso,”jelas Onno yang mengaku truk yang dikemudikan mengalami kerusakan di bagian depan.
Sementara itu, keterangan sopir truk bernopol N 8401 UA, Ponidin (52) warga Desa Bakalan RT 04 RW 02 Kecamatan Bugul Kidul, Pasuruan Jawa Timur mengatakan, sejak masuk jalan menurun di Munggangsari, Desa Lesmana, ia sudah merasa rem truk ,yang membawa rongsok dari Purwokerto ke Semarang itu, Purwokerto tidak berfungsi dengan baik. Namun, ia bingung akan menghentikan truk karena di depan laju truk banyak kendaraan.
“Saya sejak merasakan rem blong sudah berinisiatif akan banting stir ke tempat yang kosong. Tetapi di depan saya banyak kendaraan,”ujar Ponidin saat ditemui di Mapolsek Ajibarang usai kejadian.
Lebih lanjut Ponidin mengatakan, dari jalan menurun Munggangsari, dia terus melaju sampai di pertigaan lampu merah Ajibarang dan lampu saat itu sedang merah dan banyak kendaraan yang berhenti. Ponidin kemudian buang stir ke kiri menuju jalur Pancasan dengan kondisi rem blong.
“Sebenarnya tujuan saya ke Semarang lewat Pantura. Tetapi saat di lampu merah sedang berwana merah jadi saya ambil arah ke kiri menuju Wangon,”katanya.
Walaupun kendaraan terus melaju dan dalam keadaan oleng, Ponidin mengaku masih mencari tempat sampai akhirnya di jalan menurun masuk Desa Pancasan, ia tidak dapat mengendalikan laju kendaraan kemudian menabrak sembilan sepeda motor, dua truk bok dan satu mobil Avanza.
Kasat Lantas Polres Banyumas, AKP Ihram Kustarto mengatakan, terkait kecelakan di jalur Pancasan masih diselidiki dan didalami. “Korban meninggal satu. Sementara untuk jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan akibat tertabrak truk rem blong ada dua truk bok, sekitar tujuh sepeda motor dan satu mobil,”jelas Ihram yang belum merinci secara pasti baik korban luka sampai jumlah kendaraan. (gus/min/dis)
Sumber : Radar Banyumas
0 comments:
Post a Comment